Home » » Sambutan Ketua DPD LDII Kota Tanjungpinang Pada Hari Raya Idul Fitri 1435 H.

Sambutan Ketua DPD LDII Kota Tanjungpinang Pada Hari Raya Idul Fitri 1435 H.

Written By Admin on Thursday, July 31, 2014 | 8:05 PM

H. Farid, S.Pd, AUD.
(Ketua DPD LDII Kota Tanjungpinang)
Menyampaikan Sambuatan Setelah Sholat Idul Fitri
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang dihadiri Ratusan Warga LDII Kota Tanjungpinang Di Halaman Masjid Hidayatullah. Tiada terasa ibadah puasa ramadhan telah kita tempuh dengan berjalan aman, slamat, lancar, dan barokah. Dengan demikian, kita akan menyambut kemenangan besar, yakni pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H tahun ini. Sebagaimana telah diketahui bahwa puasa itu adalah ibadah yang tersembunyi di dalam jiwa yang dilakukan guna menahan hawa nafsu dari segala keinginan. Pekerjaan menahan itu tidak diketahui seorang pun, selain Allah Yang Maha Perkasa. Oleh karena itu, ibadah puasa sangat besar artinya serta mengandung rahasia dan hikmah yang tidak sedikit, dan berguna bagi pelakunya dan masyarakat umum.

Setidaknya ada ranah hikmah yang mampu disentuh oleh ibadah puasa kita. Seperti yang kita ketahui bahwa berkaitan dengan bulan Ramadlan Nabi pernah menyampaikan khotbah pada akhir bulan Sya’ban yang termaktub di dalam Hadits Ibnu Huzaimah yang berbunyi,“Wahai manusia!! Sesungguhnya bulan yang agung dan penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat lailatul qodar—yang nilainya—lebih baik daripada seribu bulan telah menaungi kalian. Sebuah bulan yang Alloh mewajibkan puasa pada siang harinya dan menjadikan sholat pada malam harinya sebagai amalan sunah. Ramadlan adalah bulan sabar, dan sabar itu balasannya adalah surga. Ia adalah bulan pertolongan dan pada saat itu rezeki orang iman bertambah. Barang siapa memberi buka kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala memerdekakan budak dan mendapat ampunan atas dosa-dosanya. Alloh memberikan pahala ini kepada orang yang memberi buka kepada orang yang berpuasa meskipun hanya seteguk air susu, sebutir kurma atau air minum. 

Jamaah Sholat Idul Fitri
Barang siapa membuat kenyang kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya dan Tuhannya akan memberi minum dari telaga-Ku—yakni minuman yang tidak akan merasa haus lagi sesudah meminumnya—sampai ia masuk surga, dan ia mendapatkan pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu. Bulan Ramadlan permulaannya adalah Rahmat, pertengahannya adalah Maghfirah/pengampunan, dan penghabisannya adalah pembebasan dari neraka. Maka perbanyaklah dalam empat perkara, dua perkara yang kalian dapat membuat Tuhan kalian ridla dan dua perkara yang lain kalian tidak mampu memenuhinya. Dua perkara yang kalian dapat membuat Tuhan kalian ridla adalah kalimat penyaksian Laa Ilaaha Illaalloh dan kalmat istighfar. Dan dua perkara yang lain kalian tidak mampu memenuhinya adalah memohonlah kepada Alloh untuk masuk surga dan diselamatkan dari neraka”.

Telah menjadi tabiat orang iman bahwa dalam menyambut ibadah Ramadhan selalu bersemangat dalam beribadah untuk mengisi hari-hari selama puasa. Bahkan ada sahabat yang sempat mengirimkan layanan pesan singkat kepada saya, untuk lebih memotivasi kita untuk meningkatkan amal ibadah kita. Kalau tidak salah bunyinya demikian, “Selamat memasuki ‘BBM’ (Bulan Berkah dan Maghfirah, ) dalam suasana ‘PREMIUM’ (Prei Makan dan Minum, ), perbanyaklah isi ‘SOLAR’ (Sholat Lail dengan Rajin, ) dan ‘MINYAK TANAH’ (Memperbanyak Tadarus dan Tahan Amarah, ) dan jangan lupa isi ‘PULSA’ (Puasa Lebih Sabar atau Puasa Lebih Asyik, ). Ada cela dalam canda. Ada dusta dalam tawa. Jika tabiatku membuatmu luka, hanya maaf yang dapat kupinta. Ikhlaskan maafmu tuk peluk kalbuku menyambut bulan suci Ramadlan. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1435 H”.

Bersalaman Setelah Sholat Idul Fitri
Dengan demikian kita supaya selalu bersyukur kepada Alloh bahwa kita bisa nglembur melaksanakan ibadah puasa dalam sebulan Ramadlan. Kita dapat melaksanakan zakat fitrah, dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dan dapat menempuh Lailatul Qodar. Kita dapat melaksanakan dzikir, ibadah siang-malam, i’tikaf, sholat tarawih, dan memetik bunga-bunga pahala yang disemaikan dan disebarkan oleh Alloh di padang doa Ramadlan tahun ini. Oleh sebab itulah, kita supaya berusaha meningkatkan amal ibadah kita masing-masing, terutama pada kesempatan hari raya nanti, untuk menyambut kemenangan besar setelah sebulan kita berjihad dan berperang melawan rasa dahaga dan getirnya lapar, apalagi lawan abadi kita yakni sang hawa nafsu.

Marilah kita mengembalikan diri kita pada kemenangan besar yang kita cita dan cintakan. Kita berlapar-lapar untuk berpuasa tentulah ingin mencapai insan yang taqwa dan tawadlu’. Ibadah yang ditempuh selama Ramadlan pastilah untuk meningkatkan taqorrub ilaahi robbi. Kita membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an adalah untuk semakin intens dalam memahami dan menghayati perintah dan larangan Alloh. Kalam ilahi—yang berciri kan  itu—semestinya bukan hanya kita kaji di bulan Ramadlan semata, seyogyanya pula kita urai dan dalami pada sebelas bulan yang lain. Apalagi implementasinya, insya alloh memerlukan waktu yang lain selain bulan suci Ramadlan.

Akhirnya, kami mengucapkan Selamat Idul Fitri dan menyambut kemenangan besar setelah sebulan penuh dalam Ramadhan tahun ini kita berjuang melawan lapar, dahaga dan hawa nafsu kita masing-masing. Taqobballaahu Minna Waminkum.

Demikian Percikan Permenungan yang bertajuk Hikmah Ramadhan kali ini. Muga2 Alloh paring aman, slamet, lancar, dan barokah. Amiin. Alhamdulillahi Jazaa Kumullohu Khoiron. Wassalam.
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. LDII TANJUNGPINANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger